ADVERTISEMENT

Ide & Peluang Kewirausahaan

Nindi Haputra Media ™ ,

Halo semua Terima Kasih Telah Berkunjung Kembali di Blog Media informasi saya ini , kali ini kita artikel Nindi Membahas Mengenai Ide & Peluang Kewirausahaan , menurut anda bagaimana prospek wirausaha yang akan anda tekuni mari kita bahas di blog saya ini semoga bermanfaat :

Ide & Peluang Kewirausahaan di Indonesia adalah sebuah negara yang sangat kaya, memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Kita menyadari bahwa potensi sumber daya belum dikelola secara optimal sehingga masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan belum bisa menjadi kenyataan. Untuk itu diperluan seoramg wirausahawan supaya dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan demikian menjadi wirausahawan sangat penting karena dapat membangun bangsa dan negar sebagai pertumbuhan ekonomi serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.


so , permasalahannya adalah : 
 
1.    Apakah pengertian dari kewirausahaan?
2.    Apakah ide dan peluang dalam kewirausahaan?
Mengenai Pembahasan :
1.    Pembaca dapat mengetahui pengertian kewirausahaan.
    2.    Pembaca dapat mengetahui ide dan peluang dalam kewirausahaa.


Istilah kewirausahaan baru dikenal dalam kosakata bahasa inggris pada tahun 1980-an, walaupun istilah kewirausahaan atau entrepreneurship telah digunakan pada abad ke-18. Kata kewirausahaan atau yang lebih dikenal dengan entrepreneurship berasal dari bahasa perancis, entre yang berarti “antara” dan prende yang berarti “mengambil”. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk  menggambarkan orang-orang yang berani mengambil risiko dan memulai hal-hal baru.
Banyak sekali definisi tenteng kewirausahaan atau entrepreneurship yang dikemukan oleh ahli ekonom misalnya Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seseorang atau kelompok yang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan mengeksploitasi tekonologi baru atau proses inovasi yang menghasilkan nilai untuk orang lain.
Frederick et al (2006) memandang entreprenuership sebagai agen perubahan yang melakukan pencarian secara sengaja,perencanaan yang hati-hati, dan pertimbangan ketika melakukan proses entrepreneurial. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian dari kewirausahaan adalah suatu kegiatan yang melakukan suatu proses, dimani proses tersebut membutuhkan inovasi baru dan keberanian menggambil resiko serta mampu memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mendapatkan profit.
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan
2. Resiko financial
3. Resiko teknik

Kreativitas sering  kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
1.    Menciptakan produk baru dan berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar. Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
a.    Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
b.    Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
a.    Analisis demografi pasar,
b.    Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
c.    Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang.
2.    Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
a.    Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
b.    Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
c.    Dukungan keuangan,
d.   Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
 Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu :
a.    Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
a.    Kerugian teknik harus rendah,
b.    Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
c.    Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
d.   Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
e.    Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk barunya.
3.    Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
            Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di hasilkan memadai atau tidak.
4.    Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
5.    Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
a.     Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
b.     Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
c.     Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru